Momentum HBI 2022 Jalin Sinergitas Pemerintah, Pengusaha dan Pekerja
3 min readBandarlampung,-Gubernur Lampung Arinal Djunaidi berharap sinergi antara pemerintah, pengusaha, dan pekerja makin mantap dalam memaknai momentum Hari Buruh Internasional (HBI) tahun 2022 ini.
Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto, saat mewakili Gubernur membuka Seminar memperingati Hari Buruh Internasional tahun 2022, di Ballroom Hotel Horison.
“Kegiatan ini diharapkan dapat memunculkan pemikiran baru serta sebagai upaya memantapkan sinergi antara pemerintah, pengusaha, dan pekerja,” ujar Fahrizal.
Tema Hari Buruh Internasional tahun ini adalah “Sinegritas antara Pemerintah, Pengusaha dan Pekerja demi Terciptanya Hubungan yang Harmonis Dinamis dan Berkeadilan”.
Fahrizal mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk mempertemukan para pemangku kepentingan seperti Pemerintah Daerah, BPJS Ketenagakerjaan, Apindo Lampung, Organisasi Serikat Pekerja/Serikat Buruh dan Kepolisian.
“Hal itu dimaksudkan untuk membahas dan bertukar pikiran mengenai isu-isu yang berkembang tentang ketenagakerjaan di Provinsi Lampung,” ujarnya.
Fahrizal berharap kegiatan ini memberikan manfaat bagi semua pihak dan dapat memajukan sektor pekerja di Provinsi Lampung.
Koordinator Wilayah Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) Provinsi Lampung Rel Tobing, dirinya siap merayakan hari buruh.
“Sebenernya lebih baik problem masalah buruh diadakan seperti seminar saat ini. Namun, karena beberapa instansi yang bergandengan dengan buruh tidak hadir, yakni pihak BPJS.
“Dalam seminar ini, sasaran KSBSI tidak kena (karena tidak hadir pihak BPJS),” terang Rel Tobing, Kamis (12/5/2022).
Menurutnya, masalah BPJS sangat dominan banyak yang dikeluhkan oleh perusahaan.
Sedangkan terkait unjuk rassa 14 Mei nanti Lampung, sebenernya hanya merayakan saja. Sedangkan yang lebih tepat adalah buruh yang di pusat karena akan aksi di DPR, karena pihak legislatif di DPR mereka langsung yang punya kebijakan.
Diketahui aksi perayaan May Day tepat pada 1 Mei 2022, namun karena Idul Fitri 1443, diganti Sabtu 14 Mei 2022.
Terpisah Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Provinsi Lampung Sulaiman Ibrahim, menyampaikan bahwa tiga konferedasi serikat buruh menyampaikan ada tujuh belas tuntutan yang akan dibawakan dalam aksi.
“Seperti Omnibus Law ini, kita tetap memperjuangkan tuntutan, dan juga upah buruh yang saat ini semena-mena jauh dari UMR, ya tidak bisa segini seenaknya, kita (buruh) diatur pemerintah,” kata Sulaiman di Seminar Hari Buruh Internasional di Balroom Hotel Horison, Kamis (12/5)
Pasalnya, sejauh ini, kata Sulaiman perusahaan sangat banyak yang masih tidak memberikan haknya seperti gaji masih di bawah Upah Minimum Regional atau UMR. Ia mencatat, ada sebanyak 40 persen perusahaan yang ada di Lampung upah sangat murah. Ini lha yang kami tolak.
Sedangkan terkait aksi buruh yang dilakukan dihari Sabtu, dan kantor Pemerintahan libur, ia menjawab bahwa itu tidak ada masalah, karena buruh hanya memperingati aksi perayaan May Day 14 Mei 2022.
Sulaiman juga memastikan bahwa buruh yang melakukan aksi tidak akan kericuan . “Karena kami juga sudah mengarahkan anggota kami, begini buruh di indonesia ini adalah orang yang beradab ketika ada aksi apapun tidak ada ribut,” kata dia.
17 Tuntutan May Day 14 Mei 2022
1. Tolak Omnibus law UU Cipta Kerja;
2. Turunkan harga bahan pokok (minyak goreng, daging, tepung, telur, dll), BBM, dan gas;
3. Sahkan RUU PPRT, tolak revisi UU PPP, tolak revisi UU SP/SB;
4. Tolak upah murah;
5. Cabut Keputusan Gubenur tentang penepatan UMP/UMK di Provinsi Lampung tahun 2022
6. Hapus outsourcing;
7. Tolak kenaikan pajak PPn;
8. Sahkan RPP Perlindungan ABK dan Buruh Migran;
9. Tolak pengurangan peserta PBI Jaminan Kesehatan;
10. Wujudkan kedaulatan pangan dan reforma agraria;
11. Stop kriminalisasi petani;
12. Biaya Pendidikan murah dan wajib belajar 15 tahun gratis;
13. Angkat Guru dan tenaga honorer menjadi PNS;
14. Pemberdayaan sektor informal.
15. Ratifikasi Konvensi ILO No 190 tentang Penghapusan Kekerasan dan Pelecehan di Dunia Kerja.
16. Laksanakan Pemilu tepat waktu 14 Februari 2024 secara jurdil dan tanpa politik uang;
17. Redistribusi kekayaan yang adil dengan menambah program jaminan sosial (jaminan makanan, perumahan, pengangguran, pendidikan, dan air bersih); dan . Tidak boleh ada orang kelaparan di negeri yang kaya.